Mahathir berulang kali menyebut tindakan Israel terhadap Palestina sebagai aksi terorisme. Hal itu juga disampaikannya saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB pada September lalu.
Saat itu Mahathir mengatakan, dunia sama saja memberi penghargaan kepada Israel jika mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Yahudi itu. Sikap itu juga sama dengan memprovokasi Palestina.
"Tetapi penting untuk mengakui bahwa setiap tindakan yang membuat orang takut juga merupakan terorisme. Dan negara-negara yang menjatuhkan bom atau meluncurkan roket yang melukai dan membunuh orang tidak bersalah serta membuat orang takut, ini juga tindakan terorisme," kata Mahathir.