KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad berjanji menyerahkan kekuasaan kepada penerusnya, Anwar Ibrahim, kendati Anwar baru saja mendapat tuduhan baru kasus pelecehan seksual.
Namun, menurut PM tertua di dunia itu kepada kantor berita Reuters dalam wawancara khusus, kekuasaan tidak akan diserahkan sebelum pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di mana Malaysia menjadi tuan rumahnya.
"Saya telah berjanji menyerahkan (kepemimpinan) dan itu akan saya lakukan. Saya berpikir, kalau saya serahkan sebelum pertemuan puncak APEC, itu akan jadi gangguan," ungkap pria berusia 94 tahun itu.
"Sejauh yang saya ketahui, saya mundur dan saya menyerahkan tongkat kepemimpinan kepadanya. Jika rakyat tidak menginginkannya, itu persoalan mereka, tetapi saya akan melakukan apa yang telah saya janjikan, terlepas dari tuduhan apapun yang muncul. Saya telah berjanji, saya akan menepatinya."
Saat ditanya apakah serah terima jabatan itu akan dilangsungkan pada Desember 2020, Mahathir menjawab: "Kita akan lihat ketika saatnya tiba."