"Saya merujuk kepada pernyataan yang menyimpulkan bahwa saya telah mendukung pencalonan Sri Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri. Seperti berulang kali saya katakan, saya menentang segala bentuk kerja sama dengan individu korup dan bagian dari pemerintahan kleptokratis yang berusaha keras dihilangkan oleh pemerintahan Pakatan Harapan," ujarnya, menegaskan.
Penegasan itu sudah disampaikan Mahathir dalam pertemuan dengan anggota parlemen dari PPBM pada Jumat.
"Sebenarnya saya meninggalkan pertemuan lebih awal agar anggota parlemen Bersatu bebas berdebat satu sama lain untuk memilih siapa yang mereka anggap cocok menjabat perdana menteri," katanya.
Lebih lanjut Mahathir mengatakan, pada Sabtu pagi dia bertemu dengan para pemimpin partai koalisi Pakatan Harapan. Padahal sebelumnya Pakatan Harapan sepakat mendukung Anwar Ibrahim menjadi PM.
Dari pertemuan tersebut, Mahathir yakin dukungan baginya di parlemen akan bertambah. Partai-partai koalisi Pakatan Harapan merupakan pemegang kursi terbanyak yakni 92, meskipun menurun setelah beberapa anggotanya keluar.
"Saya sekarang yakin memiliki angka yang diperlukan untuk mendapatkan dukungan mayoritas di Dewan Rakyat. Karena itu saya siap menjadi calon kandidat perdana menteri. Keputusan ini akan saya disampaikan kepada Yang di-Pertuan Agong," ujarnya.
Enam pemimpin partai, termasuk Muhyiddin, dijadwalkan bertemu Sultan Abdullah pukul 10.30 waktu setempat untuk menyatakan dukungan mereka terhadap Mahathir untuk menjadi PM kedelapan.