Israel telah membunuh sedikitnya 117 warga Gaza sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan pada Rabu (15/1/2025) hingga Sabtu pagi. Militer Zionis meningkatkan serangan udara di seluruh wilayah Gaza, utara, tengah, maupun selatan.
Korban tewas terbanyak berada di Gaza Utara, di mana rumah-rumah yang dihuni keluarga besar dibombardir. Hampir setengah dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Kabinet Israel pada Sabtu dini hari menyetujui kesepakatan gencatan senjata tahap pertama dengan Hamas selama 42 hari atau 6 pekan, termasuk pertukaran tahanan.
Portal berita Amerika Serikat (AS) Axios, mengutip anggota kabinet Israel, melaporkan 24 menteri mendukung gencatan senjata, sementara 8 menteri menentang.