KUALA LUMPUR, iNews.id - Perseturuan di internal oposisi Malaysia, Pakatan Harapan, belum berakhir. Pemicunya, kubu Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad berselisih soal kandidat perdana menteri.
Pekan lalu, Mahathir Mohamad mengusulkan Shafie Apdal dari Partai Warisan Sabah sebagai kandidat perdana menteri, dan kali ini menegaskan Anwar Ibrahim yang merupakan presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) sekaligus pemimpin oposisi Pakatan Harapan, tidak bisa menduduki posisi itu.
Ini merupakan penegasan kesekian kali yang disampaikan Mahathir soal peluang Anwar menjadi orang nomor 1 di pemerintahan Malaysia.
Dalam wawancara dengan CNBC, Mahathir menjelaskan Anwar tak populer di kalangan rakyat Malaysia.
“Dia tidak terlalu populer dengan orang Melayu. Kondisi saat ini menunjukkan dukungan orang Melayu sangat penting bagi partai mana pun untuk bisa memenangkan pemilu. Karena dia tidak populer, menjadi pemimpin partai multiras (PKR), dia butuh seorang pemimpin orang Melayu untuk memenangkan pemilu ini,” kata Mahathir, seperti dilaporkan kembali The Star, Rabu (1/7/2020).