Latihan tersebut merupakan salagh satu dari serangkaian latihan bersama yang dimaksudkan untuk menunjukkan kerja sama militer antara keduanya yang sama-sama menghadapi ketegangan dengan Amerika Serikat (AS).
Pada bulan September lalu, Beijing juga mengirim lebih dari 2.000 tentara bersama lebih dari 300 kendaraan militer, 21 pesawat tempur dan tiga kapal perang untuk ikut serta dalam latihan bersama dengan Rusia. Manuver tersebut menandai pertama kalinya China mengirim pasukan dari tiga cabang militernya untuk ambil bagian dalam satu latihan bersama Rusia.
Kerja sama pertahanan antara Moskow dan Beijing semakin kuat sejak Rusia menginvasi Ukraina. China dengan tegas menolak untuk mengkritik tindakan Rusia. Bahkan, China menyalahkan AS dan NATO karena memprovokasi Moskow. China juga mengecam sanksi hukuman yang dijatuhkan pada Rusia. Moskow.
Sebaliknya, Rusia juga sangat mendukung China di tengah ketegangan dengan AS pasca-kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.