MOSKOW, iNews.id - Ukraina diyakini sudah memiliki rudal berjangkauan hingga 300 kilometer untuk melawan pasukan Rusia, terutama di Luhansk. Seorang juru bicara kelompok separatis Republik Rakyat Luhansk (LPR) Eduard Basurin mengatakan rudal itu segera dioperasikan. Rudal tersebut bisa ditembakkan dari sistem peluncur roket HIMARS buatan Amerika Serikat (AS).
Menurut Basurin, rudal yang ditembakkan Ukraina disebut-sebut memiliki jangkauan 70 km. Namun berdasarkan pemeriksaan di lapangan timnya menenuman pecahan rudal berjangkauan 110 hingga 120 km.
“Sekarang, jika mengklaim itu adalah (jarak) 150 km-180 km, mungkin itu berarti mereka sudah memiliki (rudal) jangkauan 300 km,” kata Basurin, kepada stasiun televisi Rusia, Rossiya 1.
Basurin tak menyertakan bukti terkait pernyataannya itu, termasuk serpihan rudal Ukraina yang ditemukan di lapangan.
Media Ukraina sebelumnya melaporkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky sedang dalam pembicaraan dengan AS untuk mendapat rudal balistik taktis dengan jangkauan hingga 300 km. Rudal itu bisa digunakan oleh sistem peluncur HIMARS.