MOSKOW, iNews.id - Rusia tampaknya semakin panas terkait perseturuan dengan Barat. Negeri Beruang Merah baru-baru ini meluncurkan rudal berkemampuan nuklir terbaru yang masih dirahasiakan kemampuannya serta menguji terbang jet-jet tempur membawa rudal hipersonik.
Unjuk kekuatan ini dilakukan saat negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memulai latihan perang di Laut Hitam.
Kantor berita Tass, Senin (28/6/2021), mengutip sumber di Kremlin melaporkan, rudal balistik bernama Kedr itu diluncurkan dari kosmodrom Plesetsk pada pertengahan Juni.
Kedr dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology (MITT) dan bisa digunakan secara mobile maupun dari pusat peluncuran.
Rudal dengan sistem mobile lebih diuntungkan karena sulit dilacak dan dihancurkan musuh.
MITT, lembaga di bawah perusahaan luar angkasa negara Roscosmos, sebelumnya juga mengembangkan rudal balistik Topol, Topol-M, Yars, dan Bulava.
Rudal Kedr diperkirakan akan menggantikan Yars, diharapkan menjadi tonggak baru oleh Kremlin dalam modernisasi persenjataan.
Sementara itu jet tempur MiG-31K membawa rudal hipersonik Dagger, salah satu senjata baru andalan Presiden Vladimir Putin. Senjata itu memiliki jangkauan 2.000 kilometer yang tidak ada tandingannya di Barat. Selain itu, Rusia mengerahkan pesawat pengebom jarak jauh Tu-22M3. Dalam uji coba itu, rudal ditembakkan ke musuh tiruan.