MOSKOW, iNews.id - Rusia menuduh Ukraina memindahkan peralatan artileri berat ke garis depan pertempuran dengan kelompok pemberontak pro-Rusia, meningkatkan kembali eskalasi di perbatasan Donbass.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, langkah Ukraina tersebut mengganggu pembicaraan damai.
"Negosiasi penyelesaian damai praktis menemui jalan buntu. Dengan dukungan negara-negara NATO yang memompa negara itu dengan senjata, Kiev membangun pasukannya di jalur kontak di Donbass," kata Zakharova, dikutip dari Reuters, Kamis (9/12/2021).
Dia menambahkan Ukraina sebenarnya hanya perlu memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian Minsk 2014 dan 2015 guna mengakhiri konflik.
Sejauh ini belum ada tanggapan segera dari Ukraina. Namun sebelumnya Ukraina membantah tuduhan Rusia berencana untuk merebut kembali wilayah Donbass dengan paksa.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga berharap untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang baru.