Pernyataan Zakharova itu terjadi 2 hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan peremuan virtual dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin.
Pertemuan itu didominasi pembahasan yang tegang soal Ukraina. Biden menyuarakan keprihatinan tentang kehadiran kekuatan militer Rusia di dekat perbatasan. Dia juga memperingatkan Putin bahwa Rusia akan menghadapi konsekuensi ekonomi yang serius jika menyerang Ukraina.
Sementara itu Putin menimpali, tuduhan bahwa negaranya akan menyerang Ukraina pada awal 2022, sebagaimana disampaikan intelijen AS, merupakan bentuk provokasi. Dia justru menuduh Ukraina dan NATO mengompori ketegangan.