Makin Panas! Trump Ancam Hentikan Proyek untuk Perusahaan Elon Musk

Anton Suhartono
Donald Trump mengulangi ancamannya menghentikan kerja sama dengan perusahaan Elon Musk (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id – Hubungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan miliarder Elon Musk kembali memanas. Dalam pernyataan terbarunya, Trump secara terbuka mengulangi ancaman akan menghentikan kerja sama pemerintah dengan perusahaan-perusahaan milik Musk, termasuk SpaceX.

Melalui platform media sosial, Truth Social, Trump menyebut Musk selama ini bertahan hidup berkat subsidi besar dari pemerintah AS. Ia bahkan menyebut, tanpa dukungan federal, Musk mungkin sudah bangkrut dan pulang kampung ke tanah kelahirannya, Afrika Selatan.

"Elon mungkin mendapat subsidi lebih banyak daripada siapa pun dalam sejarah, dan tanpa itu, dia mungkin harus menutup usaha dan pulang kampung ke Afrika Selatan," ujar Trump.

Trump juga mengulang ancamannya untuk menghentikan proyek dengan SpaceX, perusahaan roket milik Musk yang selama ini menjadi mitra penting pemerintah AS, termasuk peluncuran satelit dan misi luar angkasa. 

Menurut Trump, penghentian kontrak itu akan menghemat pengeluaran pemerintah secara signifikan.

Tak hanya itu, Trump turut menyindir Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), lembaga yang pernah dipimpin Musk, agar “memperhatikan arahan ini baik-baik.”

Pernyataan tajam Trump muncul sebagai respons terhadap kritik Musk terkait kebijakan anggaran dan pajak pemerintah, termasuk Rancangan Undang-Undang (RUU) pemangkasan anggaran yang disebut Trump sebagai “RUU Hebat nan Indah”. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
3 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
5 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
6 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
8 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal