RUU tersebut menuai kritik luas karena berpotensi memperbesar defisit anggaran dan utang nasional. Musk menilai RUU itu akan menambah utang negara hingga 2,5 triliun dolar AS serta memperparah beban ekonomi rakyat.
Senat AS telah meloloskan RUU tersebut dalam sidang pada Selasa (1/7/2025).
Ia kerap menyuarakan kekhawatiran atas arah kebijakan fiskal pemerintah, termasuk di bawah kepemimpinan Trump.
Para analis menilai bahwa konflik antara dua tokoh berpengaruh ini dapat memicu ketidakpastian baru dalam kebijakan industri strategis seperti kendaraan listrik dan luar angkasa, yang selama ini banyak bergantung pada kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta.