Mahathir pada Juni lalu menjadi perhatian karena membela pemerintahannya soal lepasnya Pedra Branca. Dia mempertanyakan mengapa Malaysia begitu khawatir kehilangan pulau sangat kecil, namun tidak dengan yang besar.
"Saya hanya menekankan bahwa kita khawatir telah kehilangan batu seukuran meja, tapi tidak (khawatir kehilangan) bagian lebih besar dari Malaysia begitu mereka direbut dari kita," katanya, pada 23 Juni.
Lepasnya Batu Puteh dari pangkuan Malaysia ke Singapura, kata dia, bukan masalah besar. Lebih lanjut pria yang menjabat perdana menteri Malaysia terlama itu menilai negaranya patut bersyukur mendapatkan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia. Kedua pulau itu jauh lebih besar daripada Batu Puteh.
"Kita patut bersyukur Mahkamah Internasional memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada kita yang jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh, yang hanya berupa batu yang tersingkap,” ujarnya.