Malaysia, Singapura dan 2 Negara ASEAN Siap-Siap Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Indonesia Bagaimana?

Maria Christina Malau
Sejumlah perempuan mengikuti kampanye Gerakan Kebaya Goes to UNESCO di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (6/11/2022). Kegiatan tersebut untuk mendukung kebaya agar bisa diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. (ANTARA FOTO)

SINGAPURA, iNews.idMalaysia dan Singapura segera menominasikan kebaya sebagai daftar warisan budaya tak benda UNESCO bersama dua negara ASEAN lainnya yakni Brunei Darussalam dan Thailand. Indonesia yang selama ini terkenal dengan kebayanya tidak termasuk di dalam.

Indonesia juga diketahui tengah mengampanyekan Kebaya Goes to UNESCO. Gerakan ini demi meyakinkan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan yang berada di bawah naungan PBB itu bahwa kebaya adalah warisan budaya Indonesia yang telah digunakan perempuan Indonesia dari generasi ke generasi.

Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura, dilansir dari Strait Times mengatakan, ini akan menjadi nominasi multinasional pertama mereka untuk Daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Keempat negara ini berencana mendaftarkannya pada Maret 2023.

Parade kebaya di Solo, Rabu (28/9/2022). (Foto: ANTARA/Aris Wasita)

Menurut CEO NHB Chang Hwee Nee, kebaya adalah pakaian tradisional wanita yang populer di wilayah tersebut. Kebaya mewakili dan merayakan sejarah bersama dan mempromosikan pemahaman lintas budaya. Kebaya terus hadir dan secara aktif diproduksi serta dikenakan oleh banyak komunitas di Asia Tenggara. 

“Kebaya telah dan terus menjadi aspek sentral dalam representasi dan tampilan warisan budaya dan identitas Melayu, Peranakan dan komunitas lainnya di Singapura. Kebaya merupakan bagian integral dari warisan kami. sebagai kota pelabuhan multikultural dengan hubungan lintas Asia Tenggara dan dunia," kata Chang Hwee Nee, dikutip dari Straits Times, Kamis (24/11/2022). 

Chang Hwee Nee menambahkan, nominasi bersama ini menggarisbawahi multikulturalisme dan akar bersama dengan wilayah tersebut.

NHB mengatakan, pendaftaran ini berawal dari Malaysia yang mengusulkan dan mengoordinasikan nominasi multinasional itu dibahas sebagai bagian dari rangkaian rapat kerja di antara sejumlah negara pada 2022.

Malaysia bersama-sama Brunei Darussalam, Singapura dan Thailand setuju untuk bekerja sama dalam menominasikan kebaya ke UNESCO. Keempat negara tersebut juga menyambut negara lain untuk bergabung.

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut Presiden Rusia Putin Mungkin Hadiri KTT ASEAN

Internasional
4 hari lalu

Pemicu Malaysia Larang Anak-Anak Pakai Ponsel, dari Pemerkosaan hingga Pembunuhan Siswi

Internasional
4 hari lalu

Malaysia Bakal Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Ponsel

Internasional
5 hari lalu

Horor! Pekerja Kebun Jatuh ke Mesin Penggilingan Kelapa Sawit 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal