KUALA LUMPUR, iNews.id – Malaysia menyatakan vaksin Covid buatan AstraZeneca aman untuk digunakan di negara itu. Pengumuman itu menyusul keraguan sebagian kalangan akan efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin tersebut.
“AstraZeneca Sdn Bhd mengadakan pertemuan dengan Bagian Regulatori Farmasi Negara (NPRA) pada 17 Maret lalu untuk menjelaskan situasi sebenarnya, berkenaan isu keamanan vaksin terutama berkaitan dengan efek samping pembekuan darah,” kata Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba, di Kuala Lumpur, Jumat (26/3/2021).
Menurut pihak perusahaan, hingga 8 Maret lalu ada 17 juta orang yang telah menerima vaksin corona AstraZeneca di Uni Eropa (EU) dan Inggris. Dari jumlah penerima vaksin itu, terdapat 15 kasus deep vein thrombosis (DVT) dan 22 kasus pulmonary embolism (emboli paru) yang dilaporkan.
“Penilaian terperinci daripada semua kasus ini dibuat oleh pihak perusahaan dan telah dirumuskan bahwa tiada semua bukti kukuh yang dapat mengaitkan vaksin Covid-19 AstraZeneca ke atas risiko kasus-kasus pembekuan darah tersebut,” ujarnya.
Dia menuturkan, jumlah kasus pembekuan darah yang dilaporkan juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata yang terjadi dalam jumlah populasi tersebut. Kesimpulan itu juga telah didukung oleh pihak Lembaga Pengobatan Eropa (EMA) sekaligus merumuskan vaksin tersebut aman digunakan.