Adham mengatakan, data keamanan vaksin tersebut—yang diperoleh dari kajian klinis pada 4 November tahun lalu dengan melibatkan lebih kurang 12.000 sukarelawan—juga menunjukkan tidak ada efek samping parah dilaporkan. Adapun efek samping yang sering dilaporkan adalah sakit pada area tubuh yang terkena suntikan, keletihan, dan kepala pening. Itu semua dilaporkan sebagai efek sederhana atau ringan.
“Data juga menunjukkan efek samping ini dilaporkan berkurang pada suntikan dosis kedua dibanding dosis pertama,” ucap Adham.
Pada saat yang sama, dia mengatakan, Kementerian Kesehatan Malaysia senantiasa berkomitmen menjalankan pemantauan secara terus-menerus untuk memastikan kualitas, keselamatan, dan manfaat vaksin Covid-19 agar senantiasa terjamin.