Sementara itu, juru bicara misi PBB, Olivier Salgado mengatakan, tentara Pantai Gading ini bukan bagian dari salah satu kontingen MINUSMA.
"Mereka telah dikerahkan selama beberapa tahun di Mali sebagai bagian dari dukungan logistik atas nama salah satu kontingen kami,” katanya.
Dia mengatakan, kedatangan mereka sebagai bantuan akan dikomunikasikan sebelumnya kepada otoritas nasional. Mereka bekerja untuk sebuah perusahaan Jerman yang dikontrak oleh misi PBB yang dikenal sebagai Sahelian Aviation Services.
Menanggapi hal itu, juru bicara pemerintah, Maiga mengatakan, mereka akan mengakhiri aktivitas perlindungan Sahelian Aviation Services oleh pasukan asing. Mali menuntut mereka angkat kaki dari wilayah Mali.
"Pemerintah mengundang maskapai penerbangan Sahelian Aviation Services untuk selanjutnya mempercayakan keamanannya kepada pasukan pertahanan dan keamanan Mali,” katanya.