WASHINGTON DC, iNews.id – Negara-negara mitra AS di Timur Tengah kini mulai menjauhkan diri dari pengaruh Washington DC di tengah upaya mereka menstabilkan kawasan itu. Hal tersebut diungkapkan mantan Duta Besar AS untuk Arab Saudi, Chas Freeman, belum lama ini.
“Negara-negara Asia Barat (Timur Tengah) mulai melihat diri mereka sebagai anggota dari apa yang (ilmuwan politik Rusia) Sergei Karaganov sebut sebagai ‘mayoritas dunia’ dan menjauhkan diri dari Amerika Serikat,” kata Freeman kepada kantor berita Sputnik, seperti dilansir pada Jumat (28/4/2023).
“Semua ini mewakili berkurangnya pengaruh Amerika yang secara alami menjadi kekhawatiran Washington DC,” ujarnya.
Arab Saudi baru-baru ini mengambil langkah diplomatik untuk memulihkan hubungan dengan Iran, Suriah, dan Hamas. Sementara Bahrain dan Qatar juga setuju untuk melanjutkan kembali hubungan diplomatik mereka yang sempat terputus.
Pada pertengahan April, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Peristiwa itu menandai kunjungan pertama diplomat top Damaskus ke Riyadh sejak 2011. Kedatangannya ke Saudi untuk membahas upaya mencapai solusi politik yang mungkin untuk mencairkan kembali hubungan kedua negara.
Menurut Freeman, bagian timur dunia Arab sudah lama tunduk pada kekuatan eksternal. Akan tetapi, sekarang mereka berada di tengah penataan ulang hubungan regional yang digerakkan secara mandiri.
“Aktor utamanya telah menguasai nasib mereka sendiri untuk pertama kalinya sejak invasi Napoleon 1798 ke Mesir dan sedang mencari jawaban mereka sendiri untuk masalah wilayah mereka,” kata Freeman.