Serangan Israel pada Selasa (18/3/2025) yang menewaskan 436 orang membuka jalan bagi kembalinya politikus sayap kanan Itamar Ben Gvir ke kabinet. Dia merupakan menteri radikal sayap kanan yang lantang mendesak pemecatan Bar serta Jaksa Agung Gali Baharav-Miara.
Langkah-langkah tersebut memicu spekulasi bahwa Netanyahu sengaja mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas di Gaza hanya untuk menyelamatkan pemerintahannya yang nyaris runtuh, menjelang sidang penetapan anggaran tahunan yang berlangsung pada akhir bulan ini.