Mantan Kepala Intelijen Somalia Ditahan di Djibouti, Ada Apa?

Umaya Khusniah
Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed atau yang kerap disapa Farmaajo. (Foto: Reuters)

Hingga saat ini, otoritas Djibouti belum mengeluarkan alasan penahanan Yasin. 

Pada 6 September, Perdana Menteri Somalia, Mohamed Hussein Roble memecat Fahad Yasin sebagai kepala Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISA). Itu dilakukan beberapa bulan setelah pembunuhan misterius seorang agen intelijen wanita, Ikran Tahlil.

Perdana menteri memerintahkan jaksa agung untuk menyelidiki pembunuhan agen wanita NISA yang terbunuh pada bulan Juni. Namun, Farmaajo justru meminta Yasin untuk melanjutkan perannya. Dalam sebuah pernyataan, presiden menyebut pemecatan itu ilegal.

Kedua pemimpin, Roble dan Farmaajo, bersitegang atas perekrutan dan pemecatan di lembaga-lembaga keamanan negara. Hal ini memicu ketidakstabilan politik di negara itu. 

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
10 hari lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
11 hari lalu

Bantah Trump, Politisi Muslimah AS Ilhan Omar Beberkan Data Imigran Somalia Bukan Bebas AS

Internasional
11 hari lalu

Disebut Sampah oleh Trump, Ini Jawaban Pedas Politisi Partai Demokrat Ilhan Omar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal