Mantan Pejabat FBI: Joe Biden Giring Rakyat Amerika menuju Kiamat Nuklir!

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi ledakan bom nuklir. (Foto: Reuters)

Sehari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengumumkan bahwa Moskow menarik diri dari pembicaraan jangka panjang dengan Amerika Serikat untuk perjanjian New START. Keputusan itu disampaikan Putin dalam pidato di hadapan parlemen Rusia, Selasa (21/2/2023). 

Putin juga menuduh Amerika Serikat mengembangkan jenis senjata nuklir baru dan mempertimbangkan uji coba senjata nuklir baru.

New START, yang berlaku sejak 5 Februari 2011, adalah perjanjian senjata terakhir yang mengikat secara hukum antara Amerika Serikat dan Rusia, dua negara dengan kemampuan nuklir terbesar di dunia. Di bawah perjanjian itu, Amerika Serikat dan Rusia diminta untuk mengurangi persenjataan nuklir mereka menjadi total 700 rudal, 800 peluncur, dan 1.550 hulu ledak yang dikerahkan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
4 jam lalu

Putin Sebut Zelensky Bukan Presiden Ukraina yang Sah, Kenapa?

Internasional
4 jam lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
5 jam lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal