Dia ditahan petugas imigrasi di Bandara Suvarnabhumi. BIRD mengkhawatirkan Hakeem akan dipulangkan ke negaranya berdasarkan red notice Interpol.
Dalam wawancara di ruang tahanan bandara dengan stasiun televisi SBS, Hakeem mengatakan ingin pulang ke Australia.
"Mereka ingin membunuh saya di Bahrain," ujarnya, seperti dilaporkan kembali AFP, Kamis (29/11/2018).
Sementara itu imigrasi Thailand belum memberikan pernyataan soal penangkapan ini.
Hakeem mengaku pernah dipukuli di tahanan saat di Bahrain. Dia menduga penangkapan ini bukan soal penyerangan kantor polisi sementara, tapi terkait statusnya sebagai penganut Syiah. Selain itu, dia merasa diincar terkait aktivitas politik kakaknya.