Mantan presiden George W Bush alias Bush Jr sempat menepuk peti jenazah ayahnya dua kali saat berjalan usai menyampaikan pidato pujian. Bush Jr meneteskan airmata saat memberi pujian bagi ayah serta pendahulunya sebagai panglima tertinggi, yang meninggal dalam usia 94 tahun.
"Dia menunjukkan kepada saya apa artinya menjadi presiden yang melayani dengan integritas, memimpin dengan keberanian, dan bertindak dengan cinta di dalam hatinya untuk warga negara kita," kata Bush, seperti dilaporkan AFP, Kamis (6/12/2018).
"Dia lahir hanya dengan dua keadaan, tancap gas, lalu tidur," katanya.
"Bagi kami, dia adalah yang paling terang dari seribu titik cahaya," ujar Bush, merujuk pada slogan ayahnya semasa menjadi presiden AS.
Upacaranyang digelar Rabu kemarin itu mengakhiri seluruh rangkaian penghormatan nasional untuk Bush. Ribuan orang memberi penghormatan kepadanya sebagai seorang negarawan yang berhasil 'mengemudikan' bangsanya melalui masa-masa yang penuh gejolak termasuk berakhirnya Perang Dingin.
Selain para mantan presiden AS dan para pejabat, para tokoh dunia termasuk Pangeran Charles, Kanselir Jerman Angela Merkel, mantan presiden Polandia Lech Walesa, mantan wakil presiden AS, dan pejabat kabinet turut hadir memberi penghormatan di Katedral Nasional.
Bush adalah seorang pilot Perang Dunia II yang hampir meninggal ketika pesawatnya ditembak jatuh dalam misi pengeboman.
Dia menjabat sebagai anggota kongres, diplomat, direktur CIA, serta wakil presiden untuk Ronald Reagan sebelum memenangkan pilpres.