"Di beberapa kesempatan, mereka disebut milisi. Di kesempatan lainnya mereka disebut serikat keamanan atau serikat polisi, dan di beberapa tempat disebut dengan keamanan lingkungan. Ini bukan sesuatu yang baru," ujarnya.
Sebelumnya, dalam rekaman yang dirilis stasiun radio Kawsachun Coca Tropico, Morales mengatakan dia dan para pendukungnya terlalu percaya diri menjelang pemilihan presiden tahun lalu dan seharusnya memiliki rencana B.
"Jika sekarang atau sebentar lagi saya atau orang lain kembali (ke Bolivia), kami harus berorganisasi seperti milisi bersenjata Venezuela," kata Morales, dalam wawancara radio.
Morales meninggalkan Bolivia ke Meksiko pada November 2019 setelah mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden. Pemicunya adalah kerusuhan politik terkait tuduhan kecurangan pemilu presiden pada Oktober. Morales kembali menduduki jabatan presiden untuk periode ketiga.
Setelah dari Meksiko dia pindah ke Argentina dan menyusun upaya memulihkan pengaruhnya di Bolivia.