Mantan Presiden Rusia: Biarkan AS Merangkak dan Memohon untuk Negosiasi Senjata Nuklir!

Anton Suhartono
Dmitry Medvedev menegaskan Rusia tak bisa bernegosiasi soal perlucutan senjata nuklir saat ini (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menegaskan negaranya saat ini tak bisa bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) tentang perlucutan senjata nuklir. Hubungan kedua negara sedang terganggu sehingga tak mungkin menggelar pembicaraan.

"Kita tidak punya hubungan apa pun dengan Amerika Serikat sekarang," kata pria yang juga menjabat Wakil Dewan Keamanan Nasional Rusia itu, dalam pernyataan di Telegram, seperti dikutip dari Reuters, Senin (20/6/2022).

Medvedev menegaskan hubungan Rusia dan AS saat ini berada di titik terendahnya sehingga negosiasi tak bisa berjalan.

"Mereka berada di nol pada skala Kelvin. Tidak perlu bernegosiasi dengan mereka (terkait senjata nuklir). Ini tak baik bagi Rusia. Biarkan mereka berlari atau merangkak dan memohon," ujarnya.

Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump pada 2018, AS memutuskan keluar dari perjanjian senjata nuklir era Perang Dingin, Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty (INF), dengan Rusia. Perjanjian itu diteken kedua negara pada 1987.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyayangkan keputusan AS menarik diri dari INF.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Libur Natal, Los Angeles Diterjang Banjir dan Tanah Longsor

Internasional
4 jam lalu

Pasukan Suriah Tangkap Pemimpin Senior ISIS Taha Al Zoubi

Internasional
1 hari lalu

Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark

Internasional
1 hari lalu

Trump Tepis Ingin Rebut Greenland karena Sumber Daya Alam: Amerika Sudah Punya Banyak!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal