Presiden Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan Rusia telah mengembangkan senjata jenis baru, termasuk senjata hipersonik. Senjata yang dia banggakan itu dapat menghindari semua sistem pertahanan rudal yang ada.
Sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Medvedev yang berusia 57 tahun secara teratur menggunakan media sosial untuk menulis postingan yang semakin bombastis.
Jumat lalu, Putin mengatakan Rusia dapat mengubah doktrin militernya dengan memperkenalkan kemungkinan serangan pre-emptive untuk melucuti senjata musuh, dengan merujuk pada serangan nuklir.
Kepala Kremlin mengklaim bahwa rudal jelajah dan sistem hipersonik Rusia lebih modern dan bahkan lebih efisien daripada yang ada di AS.