Kantor Jaksa Agung Nikaragua menyatakan, Quezada ditahan karena melakukan tindakan yang “menghasut kebencian dan kekerasan”. Karenanya, perempuan itu harus berada di bawah tahanan rumah.
Laman berita lokal Nikaragua, Confidencial, pada Selasa melaporkan bahwa tuduhan “kejahatan terorisme” juga telah dialamatkan terhadap Quezada, setelah dia menyampaikan komentar kritis tentang kurangnya kebebasan demokrasi di negara Amerika Tengah itu.