Masalah Rasial di Australia, Remaja Aborigin dalam Tahanan Disemprot Gas Air Mata

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi sel tahanan. (Foto: AFP)

Dalam satu video pada 2015, seorang bocah laki-laki berusia 17 tahun mengenakan penutup kepala sewater (hoodie), dibelenggu ke kursi penahan dan ditinggalkan sendirian selama dua jam di dalam ruangan tahanan. Para kritikus pun menyamakan rutan itu dengan penjara militer AS Teluk Guantanamo di Kuba.

Keputusan pengadilan kali ini keluar sehari setelah beredarnya rekaman video seorang polisi Sydney menendang kaki remaja Aborigin. Polisi juga menelungkupkan bocah itu ke tanah.

Keputusan pengadilan ini juga muncul di saat kelompok-kelompok HAM Australia merencanakan demonstrasi akhir pekan untuk mewujudkan solidaritas bersama masyarakat Amerika Serikat yang memprotes kematian pria berkulit hitam, George Floyd, di Minneapolis, AS.

Warga Australia juga telah menyerukan kepada pemerintah mereka untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan kematian orang-orang Aborigin dalam tahanan. Ada lebih dari 420 kasus kematian Aborigin dalam tahanan yang tercatat sepajang tiga dekade terakhir, tanpa kepastian hukum.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Internasional
14 jam lalu

Pertaruhkan Nyawa Cegah Penembakan Komunitas Yahudi Australia, Ahmed: Saya Lewati Masa Sulit!

Internasional
1 hari lalu

Pemakaman Islam di Australia Dilempari Kepala Babi, Buntut Penembakan Komunitas Yahudi

Internasional
1 hari lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp33 Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal