TOKYO, iNews.id - Jepang dikenal dengan budaya positif, tepat waktu. Warga Negeri Sakura sangat menghargai waktu sehingga keterlambatan dianggap sebagai aib. Semua sistem bekerja guna mendukung agar orang-orang bisa tepat waktu dalam beraktivitas, termasuk transportasi.
Namun bukan berarti sistem transportasi, terutama kereta, di Jepang sesempurna itu. Ada beberapa kejadian yang membuat perjalanan kereta terganggu, selain faktor alam seperti bencana atau hewan serta kejadian bunuh diri.
Dalam peristiwa terbaru yakni pada 20 Agustus, seperti dikutip dari Japan Today, kereta cepat Jepang atau shinkansen telat hingga 23 menit. Penyebabnya, masinis lupa dengan sandi atau password tablet yang menjadi panduan waktu perjalanannya. Sejak Juni lalu, operator kereta JR East mendigitalisasi jadwal perjalanan. Perusahaan memberi masinis tablet menampilkan waktu kedatangan dan keberangkatan yang bisa diperbarui secara otomatis.
Namun seorang masinis mengalami masalah dengan mengingat password tabletnya. Dia mengemudikan shinkansen dari Stasiun Koriyama pada pukul 18.18 waktu setempat. Sekitar 3 menit sebelum keberangkatan, masinis yang tak disebutkan identitasnya itu mengecek jadwal di tablet. Upayanya untuk membuka tablet beberapa kali gagal, kata sandinya selalu ditolak.
Masinis tersebut harus mengecek jadwal beberapa kali saat berhenti di stasiun di sepanjang rute, seperti Asakanagamori dan Yayagawa, sebelum sampai tujuan akhir, Mito.