Sebelumnya, fasilitas ibadah ini juga pernah dirusak tepatnya saat musim gugur lalu. Menurut Hooper, yang lebih memprihatinkan dari kejahatan terbaru ini adalah hal itu terjadi selama pertengahan bulan suci Ramadan.
"Motifnya belum tahu sekarang, tapi apalagi karena ini Ramadan, jadi lebih bijaksana untuk mengusutnya," katanya.
Dia menambahkan, polisi sering melihat perusakan ini sebagai vandalisme saja sehingga tak memprioritaskan pengusutan kasusnya. Namun fakta bahwa yang dirusak adalah tempat ibadah, menjadikan kasus ini lebih serius.
“Anda tidak akan tahu sampai Anda bisa melakukan penangkapan. Tampaknya penegak hukum menganggap ini serius dan lebih memperhatikannya,” katanya.