Surat kabar The New York Times, mengutip seorang dokter setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan, melaporkan penduduk terpaksa bertahan hidup dengan mengonsumsi makanan tidak layak bagi manusia. Wilayah itu dilanda kelaparan massal yang berkelanjutan di tengah konflik militer.
Pertempuran sengit antara RSF dan tentara pemerintah telah berlangsung di Sudan sejak April 2023.
Pada Maret lalu, pasukan pemerintah mengumumkan telah mengusir pemberontak dari Ibu Kota Khartoum. Sejak itu, RSF meningkatkan serangan di Sudan barat dan selatan seraya mendeklarasikan pembentukan pemerintahan tandingan.