NEW DELHI, iNews.id – Lima mahasiswa internasional terluka setelah massa menyerbu asrama Universitas Gujarat di India, Sabtu (16/3/2024) malam. Pada saat serangan terjadi, para mahasiswa itu sedang menunaikan Salat Tarawih.
NDTV melansir, mahasiswa yang menjadi korban amukan massa itu berasal dari Afrika, Afghanistan, dan Turkmenistan. Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Guzarat, Harsh Sanghavi, dilaporkan telah berbicara dengan pejabat tinggi kepolisian setempat. Dia pun meminta aparat segera menangkap para tersangka dan mengusut kasus kekerasan itu dengan adil.
Para mahasiswa mengatakan, di kampus perguruan tinggi yang berada di Kota Ahmedabad itu tidak memiliki masjid. Karena itu, mereka berkumpul di dalam asrama untuk melaksanakan Salat Tarawih.
Namun, tak lama setelah itu, gerombolan orang bersenjatakan tongkat dan pisau menyerbu asrama. Para pelaku menyerang dan merusak kamar mahasiswa tersebut. Menurut penuturan para korban, penjaga keamanan asrama sudah mencoba menghentikan massa, namun gagal.
Seorang mahasiswa dari Afganistan mengatakan, beberapa orang dari gerombolan preman itu meneriakkan slogan-slogan yang menghina dan menanyakan siapa yang mengizinkan mereka salat di asrama. “Mereka juga menyerang kami di dalam kamar. Mereka merusak laptop, telepon, dan sepeda,” kata korban.