Sekelompok polisi dengan perlengkapan antihuru-hara mengeluarkan seorang pria dari kerumunan yang memiliki pisau besar yang diikatkan ke pinggulnya.
Penyelenggara aksi unjuk rasa bertajuk “Keadilan untuk J6” itu telah menyerukan kepada massa agar menggelar aksi secara damai. Akan tetapi, Kepala Kepolisian US Capitol, J Thomas Manger, pada Jumat (17/9/2021) mengatakan kepada wartawan bahwa ada ancaman kekerasan terkait dengan demonstrasi tersebut.
Menurut Manger, beberapa dari peserta unjuk rasa bakal menyasar anggota Kongres AS. Untuk itu, polisi sudah bersiap untuk mencegah bentrokan antara pendukung dan penentang Trump di sekitar lokasi aksi.
Salah satu pendemo, Tony Smith (40) mengatakan, dia sengaja datang ke Capitol untuk menyuarakan dukungannya terhadap proses peradilan yang adil bagi mereka yang didakwa melanggar Capitol. Lelaki itu berasal dari Upper Marlboro, Maryland.
“Jika kami tidak menghormati (proses peradilan) itu, berarti kami tidak menghormati Amerika,” kata Smith sambil mengusung papan poster bertuliskan “Kami Menginginkan Trump!”