CARACAS, iNews.id - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menerbitkan mata uang baru untuk mengendalikan inflasi negaranya, yang pada 2018 menurut perkiraan IMF akan mencapai 1 juta persen.
Mata uang Bolivar Venezuela begitu ambruk nilainya menjadi hampir tak berharga, menyusul kemerosotan ekonomi yang parah. Nilai 1 dolar Amerika Serikat (AS) kini bisa setara lebih dari 6,3 juta Bolivar.
Nilai Bolivar Venezuela yang begitu rendah akan membuat warga yang hanya ingin sekadar membeli daging ayam atau telor, harus mengangkut uang dengan gembolan. Hal itu disebabkan Venezuela belum mencetak uang kertas dengan nilai miliar atau triliun.
Untuk menunjukkan sejauh mana hiperinflasi mencengkeram negara itu, fotografer Reuters, Carlos Garcia Rawlins, mengabadikan berbagai foto, seperti makanan sehari-hari dan barang-barang rumah tangga yang disandingkan dengan jumlah uang yang dibutuhkan untuk membelinya.