Mayoritas Negara NATO Dilaporkan Sudah Tak Sanggup Lagi Kirim Senjata ke Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Sejumlah banner NATO terpampang di depan markas aliansi militer itu di Brussels, Belgia (ilustrasi). (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, iNews.id – Sebanyak 20 dari 30 negara anggota NATO dilaporkan sudah tak sanggup lagi untuk memasok senjata ke Ukraina. Hal itu terungkap lewat laporan The New York Times, Sabtu (26/11/2022), dengan mengutip sumber-sumber di aliansi militer tersebut.

Kepada surat kabar AS itu, seorang pejabat NATO mengatakan, ketika Rusia memulai operasi militer di Ukraina pada Februari lalu, persediaan senjata yang dimiliki sebagian negara NATO hanya setengah dari yang seharusnya. Kini, jumlahnya semakin menipis.

Pada saat yang sama, kemampuan untuk memproduksi senjata yang dapat digunakan negara-negara NATO secara bergantian, hanya menghasilkan sedikit kemajuan. Sementara itu, menurut The New York Times, hanya 18 persen dari pengeluaran pertahanan negara-negara Uni Eropa yang kooperatif dengan NATO. 

Negara-negara NATO telah mengirimkan persenjataan senilai sekitar 40 miliar dolar AS (Rp627,74 triliun) ke Ukraina. Jumlah itu kira-kira setara dengan besaran anggaran pertahanan tahunan Prancis. Akan tetapi, banyak negara telah kehabisan kemampuannya untuk memasok peralatan militer ke Kiev.

Menurut seorang pejabat NATO, sebanyak 20 dari 30 negara anggota aliansi militer itu sudah tak sanggup lagi memberikan lebih banyak dukungan ke Ukraina. Namun, beberapa sekutu yang lebih besar, seperti Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda, masih mampu untuk melakukannya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
6 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
7 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
8 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal