Namun Khalid menepis dia berkomunikasi melalui telepon dengan Khashoggi. Menurut Khalid, hubungannya dengan Khashoggi terakhir terjadi pada September 2017, itu pun melalui pesan singkat.
Juru bicara kedubes Saudi di AS juga menegaskan, Khalid sama sekali tak pernah membahas apa pun terkait dengan Turki dengan Khashoggi.
"Dubes Pangeran Khalid bin Salman tidak pernah menjalin komunikasi lewat telepon dengannya (Khashoggi)," bunyi pernyataan kedubes melalui Twitter.
Laporan CIA lain menyebut peran MBS dalam kasus ini. "Posisi yang dapat diterima adalah tidak mungkin ini terjadi tanpa dia sadari atau terlibat," bunyi laporan The Washington Post.
Sementara itu, saat AFP mengonfirmasi laporan tersebut, CIA enggan berkomentar.
Media lain, The New York Times (NYT) melaporkan, temuan CIA itu didasarkan dari komunikasi telepon pelaku pembunuhan dengan salah satu ajudan senior MBS.
Namun di laporan yang sama, NYT juga menyebut, MBS masih berupaya memancing Khashoggi pulang ke Saudi. Percakapan telepon juga tidak menyebutkan bahwa dia ingin membunuh Khashoggi.
Mengutip para pejabat, NYT mengungkap intelijen AS dan Turki belum menemukan bukti langsung yang menghubungkan MBS dengan pembunuhan Khashoggi.