YEREVAN, iNews.id – Operasi militer yang digelar Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh dilaporkan memakan banyak korban jiwa. Menurut media pemerintah Armenia, Armenpress, ratusan orang tewas akibat serangan pasukan Azerbaijan di daerah itu, pekan ini.
Media itu mengatakan, hingga pukul 21.30 waktu setempat (Kamis, 21/9/2023, pukul 00.30 WIB), sedikitnya 200 orang tewas dalam penembakan oleh tentara Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. Selain itu, lebih dari 400 orang terluka.
Menurut Armenpress, dari 200 korban jiwa itu, sepuluh di antaranya telah dikonfirmasi sebagai warga sipil, termasuk lima anak. Sementara korban lainnya diyakini sebagai tentara Armenia.
Berikutnya, dari total 400 korban luka yang tercatat, lebih dari 40 orang di antaranya adalah warga sipil, termasuk 13 anak-anak.
Pada Selasa (19/9/2023) Azerbaijan melancarkan operasi militer ke Nagrono-Karabakh. Tujuannya adalah untuk menaklukkan wilayah yang dikuasai oleh kelompok separatis Armenia itu. Tindakan militer Baku kali ini menyusul ketegangan yang meningkat selama berbulan-bulan di Nagorno-Karabakh.
Dikatakan juga bahwa pasukan Azerbaijan hanya menargetkan fasilitas militer pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh. Sementara media pemerintah Armenia melaporkan banyak korban di kalangan warga sipil akibat serangan Azerbaijan.
Pegunungan Karabakh secara internasional diakui sebagai wilayah Azerbaijan. Akan tetapi, sebagian daerahnya dikuasai oleh kaum separatis Armenia yang mengklaim wilayah tersebut sebagai tanah leluhur mereka.