Penampilan Trump setiap hari sempat menaikkan peringkat atau tingkat kepercayaan publik, namun semakin lama malah sebaliknya. Spekulasi pun beredar dan mengaitkannya dengan Pemilihan Presiden AS pada November 2020.
Biasanya lonjakan dukungan dari warga AS terhadap presiden akan terlihat saat negara mengalami situasi genting atau krisis nasional. Kondisi ini juga dialami George W Bush setelah serangan 11 September 2001.
Namun kalangan politisi Partai Republik mengingatkan kondisi ini tak akan baik bagi Trump jika berlangsung lama. Apalagi di saat bersamaan, masyarakat tahu bahwa calon pesaing Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, tak punya panggung untuk tampil di muka umum. Sejak wabah virus corona, kampanye pemilihan presiden dihentikan.
Dalam beberapa kesempatan, Trump menentang Biden meskipun posisi mantan wakil presiden AS saat pemerintahan Barack Obama itu hanya bisa menyampaikan perlawanan melalui video dari rumahnya.
"Saya kira ini tidak membantunya," kata seorang politikus Republik yang dekat dengan Gedung Putih.