Mengenal Organisasi Al Majd Eropa, Organisasi yang Pindahkan Warga Gaza ke Luar Negeri 

Anton Suhartono
Nama organisasi Al Majd Eropa mendadak menjadi sorotan setelah kisah 153 warga Gaza yang terdampar di Afrika Selatan mengemuka (Foto: X)

ANKARA, iNews.id - Nama organisasi Al Majd Eropa mendadak menjadi sorotan setelah kisah 153 warga Gaza yang terdampar di Afrika Selatan mengemuka. Organisasi yang mengklaim sebagai lembaga kemanusiaan ini disebut menawarkan jalur aman bagi warga Gaza untuk keluar dari wilayah perang, bahkan menjanjikan penerbangan menuju Indonesia. 

Namun investigasi mengungkap fakta yang jauh lebih kompleks, bahkan melibatkan dugaan kerja sama dengan militer Israel, Cogat.

Kasus ini terungkap setelah kesaksian seorang pria Gaza bernama Bashir, yang membayar 1.400 dolar AS demi bisa terbang ke Jakarta, namun justru dipindahkan ke Afrika Selatan melalui penerbangan carter misterius.

Lantas, apa sebenarnya Al Majd Eropa?

Mengklaim lembaga kemanusiaan, namun jejaknya tak jelas. Di situs resminya, Al Majd Eropa menyatakan bahwa organisasi ini didirikan di Jerman pada 2010, berkantor di Yerusalem Timur, dan bergerak dalam misi kemanusiaan membantu warga Palestina.

Namun surat kabar Israel Haaretz menemukan hal berbeda. Organisasi ini ternyata terdaftar di Estonia, bukan Jerman,
beroperasi melalui perusahaan konsultan palsu. Situs webnya tidak mencantumkan alamat, nomor telepon, atau kontak resmi, hanya lokasi samar di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Minimnya jejak resmi membuat Al Majd Eropa digolongkan sebagai entitas sangat misterius.

Dijalankan oleh Warga Israel-Estonia

Investigasi lebih jauh mengungkap bahwa Al Majd Eropa dijalankan oleh sosok bernama Tomer Janar Lind, seorang warga berkewarganegaraan ganda Israel–Estonia.

Lind disebut merupakan figur kunci yang mengatur operasi organisasi tersebut, mulai dari komunikasi, pembiayaan, hingga aktivitas di lapangan.

Hal yang mengejutkan, Lind bekerja sama dengan unit militer Israel, Cogat.

Dugaan Kerja Sama dengan Militer Israel: Pindahkan Warga Gaza ke Luar Negeri

Cogat (Coordinator of Government Activities in the Territories) adalah unit militer Israel yang mengatur pemerintahan pendudukan di Gaza dan Tepi Barat. Unit ini juga dikenal terlibat dalam mengatur izin keluar-masuk warga Palestina,
mengawasi pergerakan di perbatasan, dan belakangan dituduh memfasilitasi pemindahan paksa warga Gaza.

Haaretz menyebut Al Majd Eropa bekerja sama dengan Cogat dalam memindahkan warga Gaza ke luar negeri melalui penerbangan carteran. Hal ini diduga menjadi bagian dari program Israel yang ingin “mengurangi populasi Gaza” selama perang.

Dalam kasus Bashir dan kelompok 152 warga Palestina lainnya, perjalanan mereka dari Gaza ke Israel, hingga ke penerbangan ke Kenya dan Afrika Selatan, semuanya berada di bawah kendali penuh tentara Israel. 

Para penumpang diperiksa tanpa stempel paspor, diberi gelang identitas, disuruh melepas sepatu dan jaket, dan diarahkan oleh perusahaan Shaheibar yang juga beroperasi di Gaza.

Proses ini menunjukkan adanya koordinasi terstruktur, bukan operasi kemanusiaan biasa.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 menit lalu

Terungkap! Warga Gaza Dijanjikan Mengungsi ke Indonesia dengan Bayar Rp23,4 Juta

Internasional
25 menit lalu

Kisah Pengungsi Gaza Dijanjikan Terbang ke Indonesia, tapi Dibawa ke Afrika Selatan

Internasional
1 jam lalu

Israel Serang Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Tewaskan 13 Orang, Hamas: Perbuatan Biadab!

Internasional
1 jam lalu

Brutal! Israel Bombardir Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon, 13 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal