Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan melalui hadist Ma'mar, dari banyak orang, dari Humaid ibnu Hilal, dari Abus Saif mengatakan, Ka'ab pernah mengatakan, pada saatnya, Yakjuj dan Makjuj akan keluar dari tembok dengan melubanginya menggunakan kapak dan peralatan lain.
Ciri-ciri kaum ini pernah disebutkan Nabi Muhammad SAW. Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Harmalah, dari bibinya berkata, Rasulullah SAW menyebutkan kaum Yakjuj dan Makjuj dengan ciri-ciri berwajah lebar, bermata sipit, dan memiliki warna putih di rambut atas. Wajah mereka digambarkan seperti tameng yang diberi lapisan kulit. Beberapa takwil menyebutkan kaum Yakjuj dan Makjuj dicirikan sebagai bangsa Mongol.
Mengutip dari buku Jejak Yakjuj dan Makjuj dalam Inskripsi Yahudi karya Wisnu Sasongko (Cetakan I, Mei 2010), Tafsir Al Qur’an yang diterbitkan Departemen Agama RI (1985/1986) memaparkan tentang Yakjuj dan Makjuj sebagai berikut.
Yakjuj adalah suku bangsa Tartar dan Makjuj merupakan bangsa Mongol. Keduanya berasal dari seorang ayah yang bernama Turk. Mereka mendiami bagian utara benua Asia yang terbentang antara Cina sebelah timur, wilayah Tibet sebelah selatan, Laut Baku sebelah utara, dan negeri Turkistan di sebelah barat.
Para ahli sejarah Arab dan barat menerangkan suku bangsa ini sering menyerbu bangsa-bangsa di sekitarnya, pada saat-saat berbeda. Mereka sering membuat kerusakan di muka bumi dan membinasakan beberapa bangsa. Mereka adalah suatu bangsa biadab yang pernah turun dari bukit-bukit yang tinggi di Asia Tengah.