Mengkhawatirkan, 3.700 Orang Meninggal di Kota New York Tanpa Terdeteksi akibat Virus Corona

Anton Suhartono
Lebih dari 3.700 orang di Kota New York meninggal dengan gejala virus corona (Foto: AFP)

NEW YORK, iNews.id - Ada fenomena mengkhawatirkan di Kota New York, Amerika Serikat. Hampir 4.000 orang meninggal setelah mengalami gejala seperti virus corona.

Namun data mereka tak tercatat sebagai korban Covid-19 karena belum menjalani tes. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena bisa saja ribuan orang tersebut menularkan penyakit ke anggota keluarga atau teman yang tak menyadari.

Dinas kesehatan kota menyebut, sebanyak 3.778 orang meninggal dengan gejala yang mirip dalam beberapa pekan terakhir. Sementara kasus kematian yang tercatat resmi akibat virus corona di Kota New York hingga Selasa (14/4/2020) mencapai 6.589 orang.

Dengan demikian, hampir mungkin korban meninggal telah menembus 10.000 orang, menjadikan kota berjuluk Big Apple itu sebagai pusat wabah Covid-19.

Komisioner dinas kesehatan kota, Oxiris Barbot, mengatakan kasus ini membantu pemerintah dalam menentukan skala dampak Covid-19. Angka 10.000 itu bisa jadi merupakan yang sebenarnya, sehingga pendekatannya akan berbeda dibandingkan jika jumlah korban lebih kecil.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
15 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
10 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
18 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
20 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal