Menhan Israel Tantang Presiden Macron, Tak Takut dengan Ancaman Sanksi

Anton Suhartono
Israel Katz menolak seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengakui negara Pelestina (Foto: Handout)

TEL AVIV, iNews.id - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menolak seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengakui negara Pelestina. Katz juga menantang balik negara-negara yang mengancam Israel dengan sanksi.

Israel, kata dia, akan terus membangun dirinya sebagai negara Yahudi. Dia blak-blakan menentang hukum internasional soal pencaplokan tanah Palestina yang masih terus dilakukan Israel di Tepi Barat. 

Kabinet keamanan Israel telah menyetujui pembangunan 22 permukiman ilegal baru di Tepi Barat untuk pemukim Yahudi. Kelompok antipermukiman Israel, Peace Now, mengungkap 12 dari total jumlah permukiman yang akan dibangun sebelumnya merupakan pos terdepan dan lokasi pertanian yang tidak sah. Menurut Peace Now, saat ini terdapat 156 permukiman ilegal dan 224 pos terdepan di seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Total ada lebih dari 736.000 pemukim ilegal Yahudi tinggal lahan dengan cara merampas tanah Palestina.

Dalam pesan langsung kepada Macron dan negara-negara Eropa, Katz menegaskan kekuatan dunia mungkin akan mengakui negara Palestina di atas kertas, namun Israel akan terus membangun negara Yahudi.

Belum cukup, dia balik menantang dengan menegaskan tidak takut dengan sanksi internasional.

"Jangan mengancam kami dengan sanksi. Anda tidak akan membuat kami tunduk. Negara Israel tidak akan berlutut di hadapan ancaman," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 bulan lalu

Ini Hukuman bagi Tentara Israel yang Menolak Perang di Gaza

Internasional
7 bulan lalu

Mantan PM Israel Ehud Olmert: Netanyahu Lakukan Kejahatan Perang di Gaza, Geng Kriminal!

Internasional
7 bulan lalu

Pelanggaran Terang-terangan, Israel Bangun 22 Permukiman Yahudi di Tanah Palestina Lagi

Internasional
13 jam lalu

Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal