Menhan Rusia: Kami Perang Lawan Gabungan Negara Barat dan NATO

Anton Suhartono
Sergei Shoigu (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu menegaskan pasukannya berperang bukan hanya dengan militer Ukraina, melainkan gabungan negara Barat. Pernyataan itu disampaikan setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial mengerahkan pasukan cadangan ke Donbass, Ukraina.

“Pada kenyataannya, kami berperang melawan gabungan negara Barat ditambah NATO. Ketika kami membahasnya, maksud kami tidak hanya senjata yang dipasok (ke Kiev) dalam jumlah besar, tapi juga tentang sistem komunikasi dan sistem pemrosesan informasi,” kata Shoigu, dikutip dari Sputnik.

Negara-negara Barat serta NATO, lanjut dia, mengirim senjata ke Ukraina dalam jumlah besar. Senjata-senjata dari Barat tersebut digunakan untuk menargetkan fasilitas sipil, termasuk rumah sakit.

Lebih lanjut Shoigu memaparkan, lebih dari 70 satelit militer dan 200 satelit sipil juga dikerahkan untuk membantu Ukraina. Belum lagi sekitar 150 pakar militer Barat dikerahkan ke Ukraina yang secara de facto memimpin tentara Ukraina.

Namun bantuan Barat bukan berarti kemajuan bagi Ukraina. Shoigu memperkirakan Ukraina kehilangan setengah dari total pasukan. Pada masa awal operasi militer pada 24 Februari lalu, Ukraina memiliki sekitar 200.000 personel.

“Selama ini, kerugian mereka mencapai lebih dari 100.000 (korban personel). Ini termasuk 61.207 tentara tewas dan 49.368 yang luka,” kata Shoigu.

Selain itu, lanjut dia, lebih dari 2.000 tentara bayaran asing yang berperang di Ukraina dalam beberapa bulan terakhir tewas. Saat ini diperkirakan masih ada sekitar 1.000 relawan asing di zona pertempuran. Sementara itu dari pihak Rusia, Shoigu menyebut 5.937 pasukan tewas.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Internasional
1 hari lalu

Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang

Internasional
1 hari lalu

Wow, Rumania Beli 18 Unit Jet Tempur F-16 dari Belanda Cuma Seharga Rp19.000

Internasional
2 hari lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Internasional
2 hari lalu

Trump Tuduh Rusia dan China Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal