ANKARA, iNews.id – Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, meminta semua pihak yang terkait dengan konflik Rusia dan Ukraina untuk menahan diri. Dia pun menegaskan pentingnya dialog dengan kedua negara itu.
Akar mengatakan, negaranya akan terus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Konvensi Montreux tentang perjalanan kapal di selat Laut Hitam. Dia juga memperingatkan, perkembangan belakangan ini dalam ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang didukung Barat telah menimbulkan bahaya eskalasi yang tak terkendali.
“Karena itu, Turki mengimbau semua pihak terkait untuk tetap tenang dan melakukan koordinasi, kerja sama, dan dialog,” kata Akar, seperti dikutip oleh lembaga penyiaran TRT awal pekan ini.
Dia menuturkan, dialog Turki dengan Ukraina dan Rusia terus berlanjut. Dialog itu dilakukan Ankara sambil menjalankan tanggung jawabnya sebagai bagian dari anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Amerika Serikat dan para sekutunya di Eropa telah memperingatkan bahwa Rusia sedang menyiapkan invasi ke Ukraina. Menurut mereka, Moskow telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Rusia dengan negara bekas republik Soviet itu, di semping penempatan artileri dan tank dalam jumlah signifikan.