Selain itu tentara Ukraina disebut memasang ranjau di darat dan laut membuat ancaman bagi pengiriman.
Sri Lanka mengalami gagal bayar utang luar negeri pada Mei, pertama kali dalam sejarah negara itu. Kondisi diperparah dengan kelangkaan bahan bakar. Krisis yang dikaitkan dengan pandemi Covid-19 membuat negara itu kehilangan pendapatan pariwisata yang menopang perekonomian.
Sekitar 100.000 orang mengepung kediaman Presiden Sri Lanka di Kolombo sejak Sabtu. Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe keduanya kemudian mengumumkan pengunduran diri di tengah kerusuhan massal.