Pemerintah Ukraina sebelumnya menyatakan sedang mengadakan pembicaraan dengan Turki dan PBB untuk memberikan jaminan ekspor biji-bijian.
Sementara itu Rusia membantah telah memblokir pengiriman biji-bijian Ukraina. Sebaliknya Rusia menyalahkan Ukraina yang tak mengirimnya ke pelabuhan karena telah memasang ranjau darat di rute perjalanan.
Utusan AS untuk Asia Timur, Daniel Kritenbrink, berharap ada hasil yang dicapai dalam pertemuan Blinken dan Wang yang dijadwalkan digelar pada Sabtu.
"Ini akan menjadi kesempatan untuk menyampaikan harapan kami, tentang apa yang kami harapkan bisa dilakukan China dalam konteks Ukraina," ujarnya.
Beberapa hari sebelum invasi, China dan Rusia mengumumkan kemitraan tanpa batas. Para pejabat AS mengatakan belum melihat China melanggar sanksi terhadap Rusia atau membantu peralatan militer ke sekutu dekatnya itu. Di sisi lain China menolak untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina bahkan mengecam sanksi besar-besaran oleh negara Barat.
Para pejabat AS memperingatkan bahwa China akan menerima konsekuensi berat, termasuk sanksi, jika memberikan dukungan material terhadap Rusia.