Menlu Iran: Negara Barat Tak Ingin Negosiasi Nuklir, tapi Konflik

Anton Suhartono
Abbas Araghchi melontarkan kritik tajam terhadap AS serta tiga negara Eropa (Prancis, Inggris, Jerman), terkait sanksi baru soal nuklir (Foto: AP)

NEW YORK, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi melontarkan kritik tajam terhadap Amerika Serikat (AS) dan tiga negara Eropa (E3/Prancis, Inggris, Jerman), yang disebutnya tidak pernah serius dalam menyelesaikan masalah nuklir melalui jalur diplomasi. 

Menurut dia, langkah Barat justru menunjukkan keinginan untuk berkonfrontasi, bukan dialog.

Pernyataan keras itu disampaikan Araghchi usai Dewan Keamanan PBB gagal menyetujui resolusi yang diajukan Rusia dan China terkait penundaan sanksi snapback terhadap Iran, Jumat (26/9/2025). Sebaliknya, E3 justru mendorong Dewan Keamanan PBB agar menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Araghchi mengungkit serangan militer AS terhadap tiga fasilitas nuklir negaranya pada 22 Juni lalu. Padahal saat itu kedua negara sedang dalam proses negosiasi. 

Baginya, serangan itu menjadi bukti nyata bahwa komitmen Washington untuk mencari jalan damai hanyalah retorika.

“Saya sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat ketika mereka memutuskan untuk menyerang kami. Jadi, tidak ada alasan bagi kami untuk memercayai Amerika Serikat lagi,” kata Araghchi, dikutip dari Sputnik, Sabtu (27/9/2025).

“Kata-kata dan tindakan mereka tidak sejalan. Tujuan mereka adalah konfrontasi, bukan dialog,” ujarnya, menegaskan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
9 jam lalu

Isi Surat Orang Tua Predator Seks Reynhard Sinaga untuk Prabowo, Permintaannya Terungkap

Nasional
12 jam lalu

Ortu Predator Seks Reynhard Sinaga Minta Prabowo Pulangkan Anaknya ke Tanah Air

Nasional
14 jam lalu

Ortu Predator Seks Reynhard Sinaga Bersurat ke Prabowo, Ini Isinya

Internasional
19 jam lalu

Dijebloskan ke Penjara, Mantan Presiden Prancis Sarkozy Dibully Napi Lain

Internasional
19 jam lalu

Mantan Presiden Prancis Sarkozy Bebas 3 Pekan Setelah Dijebloskan ke Penjara, kok Bisa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal