Cuitan Zarif kali ini muncul dalam konteks ketegangan antara Teheran dan Washington DC. Amerika secara sepihak menarik keluar dari kesepakatan nuklir multilateral dengan Iran pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi kepada Negeri Persia itu.
AS dan Israel menuduh Iran sedang mengembangkan bom nuklir, tuduhan yang selalu dibantah oleh Teheran.
Iran dan AS berada di ambang konfrontasi langsung pada Januari lalu, ketika serangan pesawat tak berawak (drone) AS menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani, di Irak.
Amerika Serikat dan Iran tidak memiliki hubungan diplomatik yang formal sejak 1980.