TEL AVIV, iNews.id – Israel bisa menghentikan rencana serangan daratnya ke Kota Rafah di Jalur Gaza Selatan, jika ada kesepakatan untuk menjamin pembebasan para tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, akhir pekan ini.
Komentar diplomat Yahudi itu muncul ketika para mediator internasional terus mendorong kesepakatan untuk mencapai gencatan senjata antara Hamas dan Tel Aviv. Enam bulan sudah pertempuran dahsyat mencabik-cabik Gaza, namun Israel belum juga berhasil membebaskan para tawanan yang tersisa yang disandera Hamas sejak 7 Oktober.
“Pembebasan para sandera adalah prioritas utama kami,” kata Katz saat wawancara dengan televisi lokal Channel 12, Sabtu (27/4/2024).
Ketika ditanya apakah hal tersebut juga termasuk menghentikan rencana operasi darat untuk melenyapkan para pejuang Hamas di Kota Rafah, Katz membenarkannya. “Ya. Jika ada kesepakatan, kami akan menghentikan operasi tersebut,” ucapnya.
Meskipun Katz adalah anggota kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dia bukanlah anggota kabinet perang Israel yang hanya berupa forum kecil dan bertugas mengawasi serangan-serangan zionis di Gaza.