ATHENA, iNews.id - Pemerintah Yunani membantah keras pernyataan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu yang mengatakan warga minoritas muslim di Yunani Utara tidak memperoleh hak sipil penuh.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Cavusoglu menjelang pertemuan resmi dengan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis dan Menteri Luar Negeri, Nikos Dendias di Athena, Senin (31/5/2021) .
Sebelum menghadiri pertemuan tersebut, Menteri Cavusoglu berkunjung secara pribadi ke Thrace, Yunani Utara pada hari Minggu (30/5/2021).
"Kami ingin Yunani memberikan hak yang sama seperti yang kami berikan kepada Gereja Ortodoks dan minoritas Yunani kepada muslim Turki di Thrace Barat," kata Menteri Cavusoglu seperti disampaiakn dalam video yang disiarkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki.
Kedua menteri luar negeri itu terlibat bentrok terbuka pada bulan lalu saat konferensi pers di Ankara. Kedua negara telah menggelar pertemuan yang bertujuan meredakan ketegangan.
Satu abad setelah kedua negara berperang yang menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi di kedua sisi perbatasan, Turki mengatakan sekitar 120.000 warga muslim di wilayah tersebut merupakan minoritas Turki.